KOREA CULTURE CAMP
June 21 -27, 2014

Korea Selatan kini menjadi negara tujuan favorit yang masuk dalam daftar untuk dikunjungi oleh banyak orang di dunia. Selain ginseng, kimchi, serial drama TV, dan juga operasi plastik, Korea Selatan juga sangat dikenal karena kemajuan teknologi serta ilmu pengetahuannya yang terus berkembang pesat, sistem pendidikannya yang terbuka, keamanan dan kenyamanannya, sikap kerja keras, pantang menyerah serta bergerak cepat yang ditunjukkan oleh masyarakat Korea Selatan. Mereka (baca: masyarakat Korea Selatan) juga dikenal sebagai masyarakat yang masih mempertahankan kebudayaan asli meski negaranya mengalami kemajuan di berbagai bidang. Ini hanyalah beberapa alasan, karena masih banyak alasan lain yang mendasari orang-orang tertarik untuk datang dan melihat dengan nyata negeri nan indah ini.

Untuk alasan tersebut itulah, kami ingin memfasilitasi generasi muda yang berminat mengunjungi Korea Selatan melalui Program “Korea Culture Camp”, yang bekerjasama dengan salah satu universitas terbaik di Korea Selatan, Woosong University, untuk dapat melihat dan merasakan secara langsung bagaimana kehidupan kampus di sana. Program ini juga berguna untuk menambah pengetahuan dan mempelajari secara lebih mendalam tentang budaya dan bahasa Korea, serta rahasia kemajuan negara ini di dalam berbagai bidang sehingga anak-anak penerus bangsa dapat juga terinspirasi dengan etos kerja, semangat, serta tanggung jawab yang selalu ditunjukkan oleh masyarakat Korea Selatan serta mewujudkannya dalam kehidupan sehari-hari mereka, dan dalam memajukan Bangsa dan Negara Indonesia.

Tujuan dari diselenggarakannya program ini adalah agar para siswa:
1. Merasakan tinggal di asrama universitas dengan segala fasilitas dan peraturan yang berlaku
2. Belajar Bahasa Korea setiap hari
3. Melakukan “campus tour” dan mengikuti kegiatan kelas di universitas sehingga merasakan kehidupan kampus di Korea
4. Mengunjungi tempat-tempat menarik yang menjadi pembicaraan kawula muda
5. Mempelajari seni dan kebudayaan Korea

Kegiatan- kegiatan yang dilakukan selama program ini antara lain:
– Pengenalan kampus dan berbagai fasilitasnya
– Mengenal budaya Korea melalui berbagai hal, seperti mengolah makanan tradisional mereka yang disebut Kimchi, memakai pakaian tradisional yang disebut Hanbok, dan beberapa acara seremoni tradisional Korea lainnya.
– Berwisata mengunjungi beberapa tempat, di antaranya N-Tower, Istana Gyungbokgun, dan menuju puncak Muji Ski Resort
– Berbelanja di Insadong, yang terkenal sebagai tempat belanja dan menjual barang-barang seni khas Korea, K-pop, dan tempat band anak-anak muda
– Acara penutupan dan pembagian sertifikat

Biaya Program Culture Camp*:
Program ini adalah program yang harus didanai oleh peserta sendiri, karena kami hanya memfasilitasi agar peserta mendapatkan pengalaman berkesan dengan biaya yang memadai. Biaya yang peserta keluarkan sudah termasuk:
– Tiket pesawat Jakarta – Seoul – Jakarta (pp)
– Transportasi dari airport – asrama – airport serta selama berlangsungnya program
– Tempat tinggal di asrama (1 kamar berdua dan ada biaya tambahan jika peserta menginginkan kamar untuk sendiri)
– Makan selama program dan yang telah dijadwalkan
– Tiket ke beberapa tempat wisata
– Kegiatan kebudayaan
– Belajar bahasa Korea

*harga dapat berubah sesuai harga tiket dan kegiatan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu

Bila Anda berminat untuk mengikuti kegiatan segera mendaftarkan, batas terakhir pendaftaran adalah 15 Mei 2014 dan telah mengisi aplikasi pendaftaran serta melakukan pembayaran uang registrasi (cash atau bank transfer) sebesar USD 300/orang. Jumlah perserta kami batasi. Keikutsertaan Anda berdasarkan siapa yang terlebih dahulu melakukan pendaftaran dan memberikan jaminan keikutsertaan.

Informasi lebih lengkap silahkan menghubungi:
IES (Sarana Edukasi Internasional)
STC Building 3rd Floor no 103, Jl Asia Afrika no 103, Jakarta 10270
Phone: (021) 567 3658
www.ies.or.id
Email: [email protected]
FB: IES Foundation
Twitter: Ies_foundation

Apa yang Anda bayangkan saat mendengar kata Kimchi? Atau Super Junior dan Gangnam Style? Korea Selatan? Benar! Sebagai salah satu negara di kawasan Asia Timur yang sedang menjadi sorotan dunia karena budaya, bahasa, dan keindahan tempat wisatanya, Korea Selatan menawarkan begitu banyak keunikan yang bisa kita pelajari. Anda tertarik untuk mempelajarinya?

Sarana Edukasi Internasional (IES) bekerjasama dengan Woosong University, yang terletak di Daejeon, Korea Selatan, menawarkan beberapa program menarik untuk berlibur sambil belajar bahasa serta budaya di negeri ginseng ini. Program-program tersebut adalah:

–  Korean Culture Camp (Summer and Winter), program ini ditujukan untuk pelajar selama 8 hari 6 malam
–  Korean Language and Culture Camp (Winter), program ini juga ditujukan bagi pelajar selama 3 minggu
–  Korean Holiday (Winter), program ini ditujukan bagi dewasa dan anak-anak selama 7 hari dan 5 malam

Daejeon sendiri adalah kawasan strategis dan menarik di Korea Selatan karena dikelilingi oleh beberapa gunung dan danau yang indah. Selain itu, kawasan ini juga dilengkapi dengan taman dan museum modern. Dan, anda akan memiliki pengalaman yang tak terlupakan jika anda bisa mengikuti program belajar bahasa dan budaya di negeri dengan 4 musim ini.

Pada dasarnya kehidupan akademik di universitas Korea hampir sama seperti di Indonesia. Bulan Juni adalah bulan yang paling sibuk bagi mahasiswa dan pengajar di Korea. Hal ini tidak lain adalah semua mahasiswa yang sedang menyiapkan ujian akhir dan para pengajar membuat soal dan menilai ujian siswa. Ada banyak hal menarik sebenarnya yang saya amati di kampus pada bulan ini. Kebanyakan lampu-lampu kamar asrama masih menyala sampai pagi hari. Ini menandakan bahwa para mahasiswa sedang belajar atau menyelesaikan tugas kampus.

Kebanyakan mahasiswa Korea tinggal di asrama kampus. Mereka memilih untuk tinggal di asrama karena fasilitas yang lengkap dan juga dapat bertemu dan bergaul dengan mahasiswa asing yang kebanyakan tinggal di asrama. Selain itu harga tinggal di asrama relatif lebih murah dibandingkan jika kita menyewa kamar di luar kampus. Kegiatan-kegiatan ekstra kulikuler sesudah kelas seperti belajar bahasa Korea atau Inggris, menari, dan sebagainya menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari dinamika tinggal di asrama.

Selain itu, hal yang paling menarik ditemui pada bulan ini adalah perpustakaan dibuka selama 24 jam. Biasanya perpustakaan di kampus buka dari jam 09:00 pagi sampai jam 11:00 malam. Namun demikian menjelang ujian akhir perpustakaan buka selama 24 jam selama dua minggu. Mulai pagi perpustakan sudah sangat ramai tetapi jam tujuh adalah puncak mahasiswa pergi ke perpustakaan. Study hall akan penuh dan akan sulit untuk mendapatkan tempat duduk. Bahkan di kampus saya, kami harus melakukan reservasi tempat duduk melalui fasilitas reservasi elektronik yang tersedia di perpustakaan.

Di perpustakaan, jika bosan dengan belajar, para mahasiswa juga bisa pergi keluar sejenak untuk mencari udara segar, makanan atau minuman ringan. Warung-warung pinggir jalan juga buka sampai larut malam. Jika mereka tidak mau keluar kampus, mereka juga dapat membeli makanan yang tersedia di vending machine atau delivery. Selain itu di perpustakaan mereka juga dapat menonton film di ruang audio visual. Perpustakaan bisa menjadi rumah kedua selain tempat tidur mereka di asrama.

Apakah mahasiswa Korea hanya belajar pada saat akan ujian dengan sistem kebut semalam? Tidak, hari biasa mereka juga sangat sibuk dengan tugas dan belajar. Memang tidak dapat dipungkiri bahwa masih ada beberapa pelajar yang suka dengan sistem kebut semalam. Mereka melakukan ini semua karena persaingan di Korea saat ini sangat kompetitif. Tidak mudah bagi mereka untuk mendapatkan pekerjaan sesudah lulus walaupun dengan nilai yang bagus. Soft skills seperti kemampuan berbahasa, kepemimpinan menjadi faktor sangat penting untuk mendapatkan pekerjaan.

Akhirnya sebagai pelajar yang dapat kita lakukan adalah terus mengasah kemampuan diri kita dengan mengembangkan semua potensi yang kita miliki. Selamat menyambut awal musim panas di Korea dengan belajar lebih keras lagi. Fighting!!!.

Woosong Gwan#320, Universitas Woosong.

Sumber: Kompasiana

presentasi dan interview untuk calon siswa yang berminat sekolah di Korea
Pembicara: Ony Avrianto Jamhari (Mr), Regional Manager, International Relations, Woosong University

Formulir Pendaftaran: